Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya, seperti yang diutarakan Aisyah RA.
Pada 10 malam akhir Ramadan, Rasulullah SAW mengkhususkan dengan amalan-amalan yang tidak biasa beliau lakukan pada bulan atau malam-malam yang lain, di antaranya:
1. Menghidupkan malamnya dengan memperbanyak salat, ada yang mengatakan sampai pagi, meskipun Aisyah RA mengatakan: "Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah salat malam hingga pagi."
2. Rasulullah SAW membangunkan keluarganya untuk salat pada malam-malam sepuluh hari terakhir, sedang pada malam-malam yang lain tidak melakukan demikian.
3. Bahwasanya Nabi SAW mengencangkan kainnya. Maksudnya beliau menjauhkan diri dari menggauli istri-istrinya.
4. Mensegerakan berbuka dan sahur diakhirkan.
5. Mandi antara Maghrib dan Isya.
6. I'tikaf, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah RA: "Bahwasanya Nabi SAW senantiasa ber-i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadan,hingga Allah mewafatkannya."
Orang yang beri'tikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah, berzikir dan berdo'a kepada-Nya, serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada-Nya. Semoga 10 malam terakhir Ramadan kali ini kita maknai dengan sebaik-baiknya. Amin Ya Rabbal Alamin.
( Sumber: http://id.custom.yahoo.com/ramadan/artikel-article/amalan-rasulullah-di-10-malam-terakhir-1135 )
Pada 10 malam akhir Ramadan, Rasulullah SAW mengkhususkan dengan amalan-amalan yang tidak biasa beliau lakukan pada bulan atau malam-malam yang lain, di antaranya:
1. Menghidupkan malamnya dengan memperbanyak salat, ada yang mengatakan sampai pagi, meskipun Aisyah RA mengatakan: "Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah salat malam hingga pagi."
2. Rasulullah SAW membangunkan keluarganya untuk salat pada malam-malam sepuluh hari terakhir, sedang pada malam-malam yang lain tidak melakukan demikian.
3. Bahwasanya Nabi SAW mengencangkan kainnya. Maksudnya beliau menjauhkan diri dari menggauli istri-istrinya.
4. Mensegerakan berbuka dan sahur diakhirkan.
5. Mandi antara Maghrib dan Isya.
6. I'tikaf, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah RA: "Bahwasanya Nabi SAW senantiasa ber-i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadan,hingga Allah mewafatkannya."
Orang yang beri'tikaf telah mengikat dirinya untuk taat kepada Allah, berzikir dan berdo'a kepada-Nya, serta memutuskan dirinya dari segala hal yang menyibukkan diri dari pada-Nya. Semoga 10 malam terakhir Ramadan kali ini kita maknai dengan sebaik-baiknya. Amin Ya Rabbal Alamin.
( Sumber: http://id.custom.yahoo.com/ramadan/artikel-article/amalan-rasulullah-di-10-malam-terakhir-1135 )