Bermain buruk di babak pertama, timnas Indonesia bangkit di babak kedua. Pasukan Merah Putih menumbangkan Palestina dengan skor telak 4-1.
Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8/2011) malam WIB, pasukan Garuda kembali tampil kurang menggigit seperti di laga persahabatan kontra timnas U-23 beberapa hari lalu.
Organisasi permainan kurang tertata rapih. Tidak ada sinergi yang baik antar lini. Kesalahan passing seringkali terjadi dan para pemain seringkali gampang kehilangan bola.
Penampilan timnas baru terlihat membaik di pertengahan babak pertama. kapten Bambang Pamungkas memiliki sebuah peluang emas di menit ke-18.
Berawal dari umpan silang Zulkifli dari sisi kanan, Cristian Gonzales mengirim umpan pendek kepada Bambang Pamungkas. Sayang, tendangan Bepe yang berdiri tanpa pengawalan masih sedikit menyamping di sisi kanan gawang Pallestina.
Tiga menit berselang, giliran Gonzales yang mengancam gawang Palestina. Menerima umpan terobosan matang Bepe. Gonzales yang sudah one on one dengan penjaga gawang Palestina Mohammed Shbair.
Indonesia kembali memiliki peluang di menit ke-32. Gelandang bertahan Haryono melepaskan tendangan keras jarak jauh. Sayang, tendangannya masih mengarah ke tengah, jadi dengan mudah dikuasai oleh penjaga gawang.
Terus bermain menyerang, stamina para pemain timnas terlihat mulai kedodoran di menit-menit akhir babak pertama. hal itu dimanfaatkan Palestina untuk terus menekan pertahanan Indonesia.
Tercatat, tiga peluang berhasil diciptakan Palestina di menit-menit akhir babak pertama, masing-masing melalui Khadeer Abuhammad, Murad Said, dan Haytham Theeb. Akan tetapi, Markus Harison masih sigap mengamankan gawangnya.
Hingga turun minum, skor imbang tanpa gol tetap tak berubah.
Para punggawa timnas terlihat gugup di awal babak kedua. Beberapa kesalahan tercipta di lini belakang Merah Putih.
Hal itu dimanfaatkan Palestina untuk terus melancarkan serangan. Hasilnya, tiga menit babak kedua berjalan, gawang Indonesia bobol.
Jebakan offside yang kurang baik yang dilakukan para pemain bertahan Indonesia membuat Sulaiman Obaid berdiri bebas tanpa penjagaan.
Dengan mudah dia mencungkil bola dan membobol gawang Markus. Skor berubah menjadi 1-0 bagi keunggulan Palestina.
Gol itu justru membangkitkan mental bertanding Merah Putih. Pasukan Garuda akhirnya sukses menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua.
Berawal dari pelanggaran pemain bertahan Palestina terhadap Cristian Gonzales, wasit kemudian memberikan hadiah tendangan bebas bagi Indonesia.
Gonzales melepaskan sebuah tendangan keras yang masih mampu dihalau kiper Palestina. Bola muntah langsung disambar tandukan Haryono.
Akan tetapi, pelipis Haryono terkena tendangan pemain Palestina yang menyebabkan dirinya terluka cukup parah. Dia kemudian digantikan oleh Toni Sucipto.
Indonesia berbalik ungul ketika pertandingan memasuki menit ke-70. Gol pasukan Merah Putih diciptakan oleh Cristian Gonzales.
Berawal dari sebuah skema serangan balik, M Ridwan menyisir dari sisi kiri dan kemudian mengirim umpan silang datar. Cristian Gonzales yang berdiri bebas tanpa pengawalan dengan mudah menceploskan bola umpan matang Ridwan itu. Indonesia kini berbalik unggul 2-1.
Indonesia kembali membobol jala Palestina di menit ke-78. Menerima umpan terobosan Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 3-1 bagi keunggulan Indonesia.
Enam menit sebelum bubaran, Bepe mencetak gol keduanya. Gol tersebut tercipta di menit ke-84. Berawal dari kerjasama satu dua apik antara M. Ilham dan Cristian Gonzales, pemain bertahan Palestina melanggar Gonzales yang tengah memegang bola.
Akan tetapi, bola yang lepas langsung disambut Bepe dengan tendangan keras jarak jauh yang bersarang mulus di pojok kanan gawang Palestina. Timnas kini unggul jauh 4-1.
Timnas Indonesia terus memborbardir pertahanan Palestina, beberapa peluang pun tercipta diantaranya melalui Okto Maniani dan Gonzales. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir, keunggulan 4-1 Indonesia tetap tak berubah.
( Sumber: http://bola.inilah.com/read/detail/1767782/indonesia-bungkam-palestina-di-manahan )
Bertanding di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8/2011) malam WIB, pasukan Garuda kembali tampil kurang menggigit seperti di laga persahabatan kontra timnas U-23 beberapa hari lalu.
Organisasi permainan kurang tertata rapih. Tidak ada sinergi yang baik antar lini. Kesalahan passing seringkali terjadi dan para pemain seringkali gampang kehilangan bola.
Penampilan timnas baru terlihat membaik di pertengahan babak pertama. kapten Bambang Pamungkas memiliki sebuah peluang emas di menit ke-18.
Berawal dari umpan silang Zulkifli dari sisi kanan, Cristian Gonzales mengirim umpan pendek kepada Bambang Pamungkas. Sayang, tendangan Bepe yang berdiri tanpa pengawalan masih sedikit menyamping di sisi kanan gawang Pallestina.
Tiga menit berselang, giliran Gonzales yang mengancam gawang Palestina. Menerima umpan terobosan matang Bepe. Gonzales yang sudah one on one dengan penjaga gawang Palestina Mohammed Shbair.
Indonesia kembali memiliki peluang di menit ke-32. Gelandang bertahan Haryono melepaskan tendangan keras jarak jauh. Sayang, tendangannya masih mengarah ke tengah, jadi dengan mudah dikuasai oleh penjaga gawang.
Terus bermain menyerang, stamina para pemain timnas terlihat mulai kedodoran di menit-menit akhir babak pertama. hal itu dimanfaatkan Palestina untuk terus menekan pertahanan Indonesia.
Tercatat, tiga peluang berhasil diciptakan Palestina di menit-menit akhir babak pertama, masing-masing melalui Khadeer Abuhammad, Murad Said, dan Haytham Theeb. Akan tetapi, Markus Harison masih sigap mengamankan gawangnya.
Hingga turun minum, skor imbang tanpa gol tetap tak berubah.
Para punggawa timnas terlihat gugup di awal babak kedua. Beberapa kesalahan tercipta di lini belakang Merah Putih.
Hal itu dimanfaatkan Palestina untuk terus melancarkan serangan. Hasilnya, tiga menit babak kedua berjalan, gawang Indonesia bobol.
Jebakan offside yang kurang baik yang dilakukan para pemain bertahan Indonesia membuat Sulaiman Obaid berdiri bebas tanpa penjagaan.
Dengan mudah dia mencungkil bola dan membobol gawang Markus. Skor berubah menjadi 1-0 bagi keunggulan Palestina.
Gol itu justru membangkitkan mental bertanding Merah Putih. Pasukan Garuda akhirnya sukses menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua.
Berawal dari pelanggaran pemain bertahan Palestina terhadap Cristian Gonzales, wasit kemudian memberikan hadiah tendangan bebas bagi Indonesia.
Gonzales melepaskan sebuah tendangan keras yang masih mampu dihalau kiper Palestina. Bola muntah langsung disambar tandukan Haryono.
Akan tetapi, pelipis Haryono terkena tendangan pemain Palestina yang menyebabkan dirinya terluka cukup parah. Dia kemudian digantikan oleh Toni Sucipto.
Indonesia berbalik ungul ketika pertandingan memasuki menit ke-70. Gol pasukan Merah Putih diciptakan oleh Cristian Gonzales.
Berawal dari sebuah skema serangan balik, M Ridwan menyisir dari sisi kiri dan kemudian mengirim umpan silang datar. Cristian Gonzales yang berdiri bebas tanpa pengawalan dengan mudah menceploskan bola umpan matang Ridwan itu. Indonesia kini berbalik unggul 2-1.
Indonesia kembali membobol jala Palestina di menit ke-78. Menerima umpan terobosan Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 3-1 bagi keunggulan Indonesia.
Enam menit sebelum bubaran, Bepe mencetak gol keduanya. Gol tersebut tercipta di menit ke-84. Berawal dari kerjasama satu dua apik antara M. Ilham dan Cristian Gonzales, pemain bertahan Palestina melanggar Gonzales yang tengah memegang bola.
Akan tetapi, bola yang lepas langsung disambut Bepe dengan tendangan keras jarak jauh yang bersarang mulus di pojok kanan gawang Palestina. Timnas kini unggul jauh 4-1.
Timnas Indonesia terus memborbardir pertahanan Palestina, beberapa peluang pun tercipta diantaranya melalui Okto Maniani dan Gonzales. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir, keunggulan 4-1 Indonesia tetap tak berubah.
( Sumber: http://bola.inilah.com/read/detail/1767782/indonesia-bungkam-palestina-di-manahan )