Seperti dikutip dari TNN, tindakan Zizi ini tentu saja membuat gempar warga Beijing, terlebih para mahasiswa Universitas Renmin, tempat Zizi kuliah. Menurut Zizi, ia menggelar pameran itu pada akhir bulan lalu. Pihak universitas pun berusaha melarang pameran bertajuk "Who am I?" tersebut serta memblokir situs yang menampilkan foto-foto Zizi.
Zizi mengakui, dari setiap lembar foto yang dijualnya, ia bisa mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan yakni sekitar Rp 680 ribu. "Sembilan bulan lalu, aku melakukannya karena butuh uang untuk membayar uang kuliah dan melunasi tagihan kesehatan nenekku," ujar Zizi saat menjelaskan mengapa ia mau melakukan hal tersebut.
Namun lebih lanjut, Zizi menjelaskan bahwa saat ini dirinya benar-benar tertarik menjadi seorang seniman. Bahkan saat ini ia menuturkan ingin menjadi "body artist". "Apa yang saya lakukan adalah legal. Foto yang saya tampilkan adalah suatu bentuk karya seni. "Karena itu, aku juga berpikir selain menjadi body artist aku juga tertarik jadi fotografer," imbuhnya.
( Sumber: http://id.berita.yahoo.com/lagi-zizi-gelar-pameran-foto-telanjang-123833658.html )
